fpip.umsida.ac.id – Penyelenggaraan ceremonial penarikan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) pada Kamis (5/12/2024) oleh Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) sukses. Acara ini berlangsung di ruang rapat GKB 7 lantai 1 kampus 3 Umsida dengan suasana yang hangat, santai, dan penuh kebahagiaan. Acara ini menandai berakhirnya program pertukaran mahasiswa UMC di Prodi Pendidikan IPA Umsida, yang berlangsung selama satu semester.
Tujuan dan Rangkaian Acara Penarikan Mahasiswa UMC
Ceremonial ini bertujuan untuk menandai secara resmi selesainya kegiatan pertukaran mahasiswa, memberikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa UMC selama mengikuti program, serta mempererat kerja sama antara Prodi Pendidikan IPA UMC dan Umsida. Kegiatan ini juga menjadi momen refleksi atas pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh selama program berlangsung.
Acara dimulai dengan sambutan dari Dekan FPIP Umsida yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa UMC dan harapan agar kerja sama ini dapat terus berlanjut di masa depan. Sambutan kedua disampaikan oleh Wakil Dekan FKIP UMC, yang menyampaikan rasa terima kasih atas penerimaan hangat dari pihak Umsida. “Kami sangat mengapresiasi pengalaman belajar yang diberikan oleh Umsida. Mahasiswa kami merasa mendapatkan pengetahuan baru yang sangat bermanfaat,” ujar Wakil Dekan FKIP UMC.
Selain itu, Kaprodi Pendidikan IPA Umsida, Dr Ria Wulandari, juga memberikan kesan positif terhadap mahasiswa UMC. “Selama di Umsida, mahasiswa UMC menunjukkan adaptasi yang baik, perilaku sopan, dan komunikasi yang lancar, baik saat perkuliahan maupun Program Latihan Profesi (PLP). Kami berharap pengalaman ini menjadi bekal berharga untuk mereka,” ungkapnya.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan pesan dan kesan dari mahasiswa kedua universitas, yang ditutup dengan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan.
Makna dan Manfaat Kerja Sama dengan UMC
Kerja sama dengan UMC memiliki arti strategis bagi Prodi Pendidikan IPA Umsida, terutama dalam mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) di bidang pendidikan tingkat nasional. Melalui pertukaran mahasiswa ini, kedua prodi dapat berbagi pengalaman dan praktik baik dalam perkuliahan, sekaligus meningkatkan kompetensi mahasiswa, seperti keterampilan interpersonal dan kerja sama tim.
“Melalui program ini, mahasiswa kami mendapatkan wawasan baru, memperluas relasi, dan menambah pengalaman belajar di lingkungan yang berbeda. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut, baik melalui guest lecture, kolaborasi penelitian, maupun publikasi bersama,” jelas Dr Ria Wulandari.
Mahasiswa UMC juga merasakan manfaat besar dari program ini. Mereka mengungkapkan rasa senang dan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk belajar di Umsida. “Kami sangat bersyukur dapat belajar di Umsida. Pengetahuan dan pengalaman yang kami dapatkan sangat berarti untuk pengembangan kompetensi kami,” ujar salah satu mahasiswa UMC.
Harapan dan Kendala yang Dihadapi
Meski program ini berlangsung lancar, ada beberapa kendala teknis yang dihadapi, seperti jadwal perkuliahan mahasiswa UMC yang tersebar di berbagai semester. Namun, hal ini berhasil diatasi melalui koordinasi dengan dosen pengampu mata kuliah dan penggunaan perkuliahan daring saat mahasiswa UMC melaksanakan PLP di sekolah.
Dr Ria Wulandari menyampaikan harapannya agar mahasiswa Umsida dapat memanfaatkan setiap kesempatan serupa di masa depan. “Kegiatan seperti ini tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga memberikan pengalaman dan relasi yang sangat berharga bagi mahasiswa. Kami berharap mahasiswa terus aktif berpartisipasi dalam program-program yang mendukung pengembangan kompetensi mereka sebagai calon pendidik,” tuturnya.
Ceremonial ini tidak hanya menjadi penutup program pertukaran mahasiswa UMC, tetapi juga mencerminkan komitmen Prodi Pendidikan IPA Umsida untuk terus menjalin kerja sama yang bermanfaat bagi dunia pendidikan. Dengan semangat kolaborasi, kegiatan ini menjadi inspirasi untuk menciptakan peluang baru di masa depan.
Penulis: Mutafarida