fpip.umsida.ac.id – Mahasiswa International Student Inbound 2025 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang berasal dari Kazakhstan, pada Jum’at, 25 April 2025 melakukan kunjungan ke SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (SMAMDA). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya Kazakhstan kepada siswa SMAMDA dan sebaliknya mengenalkan Indonesia kepada mahasiswa tersebut. Kunjungan ini juga menjadi bagian dari upaya mempererat hubungan internasional antara Indonesia dan Kazakhstan melalui pendidikan, serta membangun pemahaman lintas budaya di antara mahasiswa dan siswa.
Kolaborasi Lintas Budaya dan Pendidikan Bersama Mahasiswa Kazakhstan
Kunjungan mahasiswa Kazakhstan ini merupakan bagian dari program pertukaran internasional yang digagas oleh FPIP Umsida dan didampingi oleh Ketua Program Studi PBI, Dr Fika Megawati MPd dan salah satu Liaison Officer (LO) yakni Sabil. Dr Fika mengungkapkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan budaya dan kehidupan di Kazakhstan kepada siswa SMAMDA.
“Kami bersama siswa SMAMDA mengajak mereka untuk berkeliling sekolah dan mengenal berbagai fasilitas serta ruangan yang ada di SMAMDA. Kami juga mengunjungi kelas internasional di mana para mahasiswa Kazakhstan mengenalkan berbagai aspek tentang negara mereka, seperti budaya, makanan, dan banyak lagi,” ungkap Dr Fika.
Salah satu momen berharga dalam kunjungan ini adalah sesi perkenalan budaya yang dilakukan oleh mahasiswa Kazakhstan. Mereka berbicara mengenai kebiasaan, makanan tradisional, serta sejarah negara mereka. Sebaliknya, siswa SMAMDA juga diberikan kesempatan untuk mengenalkan Indonesia kepada mahasiswa dari Kazakhstan. Hal ini dilakukan dengan harapan dapat memperluas wawasan kedua belah pihak tentang keberagaman budaya yang ada di masing-masing negara.
Pembelajaran Lintas Negara dan Penguatan Kolaborasi Pendidikan
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa Kazakhstan tidak hanya berfokus pada budaya, tetapi juga memperkenalkan sistem pendidikan di negara mereka kepada siswa SMAMDA. Kunjungan ini menjadi sarana untuk memotivasi siswa di SMAMDA tentang pentingnya pendidikan internasional dan membuka peluang untuk menjalin kerjasama lebih lanjut di bidang pendidikan.
Sabil menyebutkan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dalam membangun kolaborasi antara Indonesia dan negara lain, khususnya di bidang pendidikan. “Dengan adanya pertukaran informasi tentang budaya dan pendidikan, kami berharap dapat menciptakan pemahaman yang lebih mendalam di antara mahasiswa dan siswa dari berbagai negara,” tambahnya.
Salah satu mahasiswa Kazakhstan, mengungkapkan, “Saya senang bisa berbagi budaya dan pengalaman kami dengan siswa di Indonesia. Kami juga belajar banyak tentang Indonesia, terutama mengenai sistem pendidikan dan tradisi yang ada di sini. Ini adalah pengalaman berharga bagi kami.”
Harapan untuk Masa Depan Kolaborasi Pendidikan
Kunjungan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kolaborasi lebih lanjut dalam bidang pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kualitas pengajaran bahasa dan budaya antara Indonesia dan Kazakhstan.
“Saya berharap kegiatan ini bisa terus berkembang dan menjadi tradisi yang mempererat hubungan antara Indonesia terutama Umsida dan negara-negara lain, terutama di bidang pendidikan,” ujar Sabil, yang juga menyampaikan bahwa kesempatan seperti ini bisa menjadi platform bagi mahasiswa untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman internasional mereka.
Melalui kegiatan ini, FPIP Umsida menunjukkan komitmennya untuk terus memperluas jaringan internasional dan meningkatkan pemahaman lintas budaya di dunia pendidikan. Kunjungan ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa dan siswa yang terlibat, tetapi juga bagi perkembangan pendidikan di tingkat global. Dengan mengedepankan kolaborasi internasional, kegiatan ini menjadi langkah positif untuk mempersiapkan generasi muda yang lebih terbuka dan siap menghadapi tantangan global.
Penulis: Mutafarida