fpip.umsida.ac.id – Dalam upaya membangun karakter Islami sejak dini, mahasiswa Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) turut serta dalam kegiatan observasi partisipatif di SDIT Insan Kamil. Kegiatan ini merupakan bagian dari Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 1 yang berlangsung pada 17-21 Februari 2025.
Selain bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung dalam memahami proses pembelajaran dan interaksi di lingkungan sekolah, mahasiswa juga berkontribusi dalam penguatan pendidikan karakter Islami. Salah satu fokus utama dalam kegiatan ini adalah penerapan pembelajaran Sirah Nabawiyah, yaitu pembelajaran tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan bagi siswa dalam bersikap dan berperilaku.
Penerapan Sirah Nabawiyah Bersama Mahasiswa PLP 1: Menanamkan Nilai Islami Sejak Dini
Di SDIT Insan Kamil, pembelajaran Sirah Nabawiyah diterapkan sebagai bagian dari program pendidikan karakter bagi siswa kelas 1 sampai kelas 6 Kegiatan ini dilaksanakan pada pagi hari sebelum proses pembelajaran dimulai. Suasana kelas menjadi tenang dan khusyuk ketika siswa melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an, seperti Al-Fatihah, Al-Ikhlas, dan An-Nas.
Sirah Nabawiyah tidak hanya mengajarkan sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur seperti kejujuran, amanah, dan tanggung jawab. Siswa diajarkan untuk selalu berkata jujur kepada guru, teman, dan orang tua. Jika melakukan kesalahan, mereka dibimbing untuk mengakuinya dan bertanggung jawab atas perbuatannya. Selain itu, siswa yang diberikan tugas sebagai ketua kelas juga dilatih untuk menjaga ketertiban dan menjalankan amanah dengan baik.
Pembelajaran ini dilakukan secara interaktif dengan memanfaatkan proyektor untuk mempermudah pemahaman siswa. Setelah mendapatkan penjelasan dari ustadzah, siswa diberikan pertanyaan pemantik agar lebih aktif dalam diskusi. Mereka juga mengerjakan latihan dari buku Sirah Nabawiyah, yang kemudian dikumpulkan untuk dinilai oleh ustadzah. Sebagai penutup, ustadzah memberikan refleksi agar siswa memahami inti pembelajaran yang telah dipelajari.
Membentuk Generasi Berakhlak Mulia
Selain memahami sejarah Nabi, siswa di SDIT Insan Kamil juga dibiasakan untuk bersikap sopan dan santun kepada guru, warga sekolah, dan orang tua. Mereka diajarkan untuk selalu mengucapkan salam ketika bertemu guru atau orang tua serta menggunakan bahasa yang sopan dalam berkomunikasi.
Budaya tolong-menolong dan kepedulian sosial juga ditanamkan sejak dini. Siswa didorong untuk membantu teman yang mengalami kesulitan dalam belajar atau menjenguk teman yang sedang sakit. Dengan demikian, pembelajaran Sirah Nabawiyah tidak hanya menjadi teori, tetapi juga diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan observasi partisipatif yang melibatkan mahasiswa PGSD Umsida ini memberikan pengalaman berharga dalam dunia pendidikan. Tidak hanya mahasiswa yang belajar dari sekolah, tetapi kehadiran mereka juga memberikan dampak positif dalam memperkuat karakter Islami siswa di SDIT Insan Kamil.
Dengan adanya kolaborasi seperti ini, diharapkan nilai-nilai Islami terus tertanam dalam diri generasi muda sehingga mereka tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia dan memiliki ketaqwaan terhadap ajaran Islam.
Dengan keterlibatan mahasiswa PGSD Umsida dalam penerapan pembelajaran Sirah Nabawiyah, diharapkan siswa SDIT Insan Kamil semakin termotivasi untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam mengasah keterampilan mengajar dan memahami dinamika pembelajaran di sekolah dasar.
Penulis: Tim PLP 1
Editor: Mutafarida