fpip.umsida.ac.id – Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali menorehkan prestasi luar biasa. Pusat Studi Pendidikan dan Budaya (PSPB) yang dipimpin oleh Dr Tri Linggo Wati MPd, salah satu dosen FPIP, meraih penghargaan sebagai Pusat Studi Terbaik pada semester ganjil tahun akademik 2024/2025. Penghargaan ini diberikan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Umsida berdasarkan pencapaian luar biasa yang ditorehkan oleh PSPB dalam bidang pendidikan dan budaya.
Inovasi dalam Pengembangan Pendidikan dan Budaya
Pusat Studi Pendidikan dan Budaya Umsida, yang dipimpin oleh Dr Tri Linggo Wati MPd, melaksanakan berbagai kegiatan inovatif dalam rangka mendalami isu-isu pendidikan dan budaya. Salah satu kegiatan utama yang dilakukan adalah Gelar Seni, yang menjadi bagian dari program budaya PSPB. Kegiatan ini tidak hanya sekadar memberikan apresiasi terhadap karya mahasiswa, tetapi juga sebagai bentuk publikasi untuk keberadaan PSPB dan untuk mengenalkan prodi dengan mata kuliah berkesinian kepada masyarakat luas.
“Gelar Seni merupakan sarana Pusat Studi untuk memberikan apresiasi pada karya mahasiswa sekaligus sebagai bentuk publikasi keberadaan pusat studi ini. Kami berharap masyarakat juga lebih tertarik untuk memberikan apresiasi terhadap budaya,” ujar Dr Tri Linggo Wati, Ketua PSPB Umsida .
Selain itu, PSPB juga melaksanakan Podcast bersama Dewan Kesenian Jawa Timur (DKS Jatim) yang diselenggarakan di Gresik pada kegiatan Jatim Art Forum. Program ini memperkenalkan budaya lokal sekaligus memperkuat kerja sama antara PSPB dan seniman Jatim dalam pelestarian budaya. Program ini juga dimaksudkan untuk membuka ruang diskusi mengenai pentingnya pelestarian budaya dan pengembangan seni di kalangan masyarakat.
“Kami melakukan kolaborasi dengan DKS Jatim untuk menyampaikan pentingnya pengembangan budaya dan memberikan wawasan kepada masyarakat tentang seni dan budaya Jawa Timur. Kami ingin menjadikan PSPB lebih dikenal dan semakin terlibat dalam pelestarian seni budaya lokal,” tambahnya.
Tidak ketinggalan, Talk Show di JTV juga menjadi bagian penting dari rangkaian kegiatan PSPB, yang bertujuan untuk membahas Hak Kekayaan Intelektual (HKI) terkait budaya. Program ini memberikan pemahaman kepada masyarakat dan seniman mengenai perlindungan hak cipta atas karya seni mereka.
Kolaborasi dengan LSBO PDM Sidoarjo dan Seniman Jawa Timur merupakan Kunci Keberhasilan
Keberhasilan PSPB tidak lepas dari kerja sama yang erat antara LSBO PDM Sidoarjo dan seniman Jawa Timur. Kolaborasi ini menghasilkan berbagai karya yang dapat dikoneksikan dalam bentuk kegiatan bersama, yang tidak hanya memperkaya budaya, tetapi juga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan seni.
“Proses kerjasama dengan LSBO PDM Sidoarjo sangat penting bagi kami. Kami memanfaatkan kesempatan ini untuk menggandeng seniman lokal, agar seni di Sidoarjo berkembang dan dapat dinikmati oleh lebih banyak orang,” ujar Dr Tri Linggo Wati.
Dengan adanya kerja sama ini, Gelar Seni yang diselenggarakan oleh PSPB mendapatkan respon positif dari masyarakat, memberikan pengalaman bagi mahasiswa dan masyarakat untuk memahami lebih dalam tentang seni dan budaya Jawa Timur.
Harapan dan Pengembangan PSPB ke Depan
PSPB kini memiliki program utama yang berfokus pada Gelar Seni, Publikasi, dan Pelatihan di bidang pendidikan. Penghargaan sebagai Pusat Studi Terbaik ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif untuk melanjutkan dan mengembangkan lebih banyak kegiatan yang bermanfaat dalam mengembangkan pendidikan dan budaya di Umsida dan di lingkungan sekitar.
“Dengan penghargaan ini, kami semakin termotivasi untuk mengembangkan Pusat Studi Pendidikan dan Budaya, dan kami berharap bisa terus memberikan manfaat bagi pengembangan pendidikan dan budaya, tidak hanya di kampus tetapi juga di masyarakat,” tambah Dr Tri Linggo Wati.
Penghargaan ini juga menjadi bentuk apresiasi terhadap komitmen Umsida dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan melalui pusat-pusat studi yang tidak hanya fokus pada aspek akademis tetapi juga pada pengembangan budaya, kreativitas, dan pemberdayaan masyarakat.
Penulis: Mutafarida