paud

Mahasiswa PG PAUD Umsida Ikuti KKN Alternatif di Flores, Sosialisasi Kampus hingga Pengabdian Masyarakat Masih Berlangsung

fpip.umsida.ac.id – Salah satu mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) saat ini sedang menjalankan KKN Alternatif di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kegiatan yang berlangsung dari 07 Februari hingga 07 Maret 2025 ini tidak hanya menjadi ajang pengabdian masyarakat tetapi juga sebagai media sosialisasi kampus kepada siswa-siswa di daerah pelosok.

Endang Fatmala, mahasiswa PG PAUD yang ikut serta dalam KKN ini, bersama tiga mahasiswa dari Fakultas Kesehatan, menjalankan berbagai program kerja yang berfokus pada pendidikan dan peningkatan akses informasi bagi calon mahasiswa dari NTT. Selain mengajar dan melakukan sosialisasi beasiswa, mereka juga berkeliling ke berbagai sekolah untuk mengenalkan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo kepada siswa di Manggarai Barat, Manggarai Tengah, dan Manggarai Timur.

Mahasiswa PG PAUD Jelajah Pendidikan dari Labuan Bajo hingga Manggarai

paud

Dalam program KKN Alternatif ini, mahasiswa PG PAUD ini melakukan sosialisasi ke lebih dari 30 sekolah di berbagai wilayah di Flores. Mereka memulai perjalanan dari posko utama di Labuan Bajo, Kota Labuan Bajo, dan mengunjungi berbagai sekolah di area tersebut.

“Kami melakukan sosialisasi di lebih dari 10 sekolah di Labuan Bajo dan sekitarnya. Jarak antar sekolah sekitar 20 hingga 55 menit perjalanan, jadi cukup terjangkau untuk mobilitas kami,” ujar Endang.

Pada minggu pertama, mereka berfokus pada sekolah-sekolah di wilayah yang lebih jauh tetapi masih termasuk dalam Manggarai Barat. Sementara di minggu kedua, mereka melanjutkan perjalanan ke sekolah-sekolah di Lembor dan Boleng, yang memerlukan waktu sekitar 2 jam perjalanan sekali jalan atau 4 jam pulang-pergi.

Untuk minggu ketiga, tim KKN berpindah ke Ruteng, Manggarai Tengah, dengan perjalanan selama 4 jam dari Labuan Bajo. Mereka menginap selama beberapa hari untuk menyelesaikan sosialisasi di 7 sekolah sebelum kembali ke Labuan Bajo.

“Sebenarnya kami berencana lanjut ke Manggarai Timur setelah ini, tetapi karena jaraknya terlalu jauh, sekitar 8 jam perjalanan, akhirnya sosialisasi di Manggarai Timur dilakukan oleh mahasiswa penerima KIP yang berasal dari daerah tersebut,” jelas Endang.

Secara keseluruhan, tim KKN Umsida berhasil mengunjungi lebih dari 20 hingga 30 sekolah di Manggarai Barat, 7 sekolah di Manggarai Tengah, dan 3 sekolah di Manggarai Timur.

Program Pengabdian dengan Mengajar, Pengajian, dan Kampanye Pendidikan

paud

Selain menjalankan sosialisasi kampus, mahasiswa FPIP Umsida juga menjalankan berbagai program kerja lain yang berdampak langsung pada masyarakat setempat.

Di antara program kerja utama mereka adalah:

Sosialisasi tentang pentingnya pendidikan dan beasiswa bagi siswa NTT
Sosialisasi pencegahan stunting sebagai bagian dari edukasi kesehatan masyarakat
Mengajar di PAUD untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif bagi anak-anak
Membuat video kampanye sekolah-sekolah terpencil agar lebih diperhatikan oleh pemerintah

“Kami berharap video yang kami buat tentang kondisi sekolah-sekolah di daerah terpencil bisa viral dan mendapat perhatian lebih dari pemerintah,” kata Endang.

Pada minggu terakhir sebelum kembali ke Sidoarjo, mahasiswa Umsida masih melanjutkan proker tambahan seperti mengajar dan pengajian. Setelah itu, mereka mendapatkan waktu libur sejenak untuk pulang ke kampung masing-masing sebelum kembali ke kampus.

“Karena sejak kami dari Sidoarjo, banyak dari kami belum pulang kampung, jadi setelah kembali dari Ruteng nanti, kami akan pulang dulu sebelum melanjutkan kegiatan lainnya,” ungkap Endang.

Meningkatkan Kesadaran Pendidikan dan Harapan untuk Masa Depan

paud

Keikutsertaan mahasiswa PG PAUD FPIP Umsida dalam KKN Alternatif ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran pendidikan di daerah pelosok. Dengan menjangkau puluhan sekolah dan memperkenalkan berbagai program beasiswa, diharapkan semakin banyak siswa dari NTT yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

“Salah satu alasan kami ke sini adalah untuk menarik minat siswa agar mereka mau berkuliah di Umsida. Beasiswa menjadi faktor utama karena banyak siswa di NTT yang ingin kuliah tetapi terkendala ekonomi,” ujar Endang.

Kegiatan ini juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa yang terlibat. Mereka tidak hanya berinteraksi langsung dengan siswa dan guru di NTT, tetapi juga merasakan tantangan pendidikan di daerah pelosok yang membutuhkan perhatian lebih.

Dengan berakhirnya KKN Alternatif ini, diharapkan akan semakin banyak program serupa yang dijalankan oleh Umsida untuk mendukung pendidikan inklusif dan pemerataan akses informasi pendidikan di seluruh Indonesia.

 

Penulis: Mutafarida

Bertita Terkini

ISOM
Program International Student Outbound Mobility (ISOM) Umsida dan Universitas Malaya 2025
March 3, 2025By
Empat Mahasiswa PGSD Umsida Ikuti PMM di UNESA, Perkuat Kolaborasi Antar Kampus
March 2, 2025By
Modifikasi Kurikulum dalam Pendidikan Inklusif: Menyesuaikan Pembelajaran bagi Setiap Peserta Didik
March 1, 2025By
program
Adaptasi Kurikulum dalam Pendidikan Inklusi: Strategi Pembelajaran yang Lebih Akomodatif
February 27, 2025By
donasi
Open Donasi: Ajakan Mahasiswa IPA untuk Peduli dan Berbagi dalam Menyambut Keberkahan Bulan Ramadhan
February 26, 2025By
inklusi
Meningkatkan Kompetensi Guru dalam Pendidikan Inklusi melalui Program Kebutuhan Khusus dan Kompensatoris
February 25, 2025By
prodi
Prodi PPG Umsida Siap Dibuka Tahun 2025, Cetak Guru Profesional Bersertifikat
February 24, 2025By
kurikulum
Strategi Pendidikan Inklusi: Implementasi Positive Partnerships dalam Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus
February 23, 2025By

Prestasi

Empat Mahasiswa PGSD Umsida Ikuti PMM di UNESA, Perkuat Kolaborasi Antar Kampus
March 2, 2025By
mahasiswa
Mahasiswa Prodi PBI Umsida Raih Juara di Paku Bumi Open Championship 2025
February 18, 2025By
PAUD
Mahasiswa PG PAUD Juara 2 Pencak Silat, Siap Berkembang dan Mencapai Prestasi Lebih Tinggi
February 16, 2025By
juara
Mahasiswa PGSD Umsida Raih Juara 1 di Paku Bumi Open Championship 2025
February 13, 2025By
mahasiswi
Mahasiswa Psikologi Umsida Kembali Raih Prestasi Gemilang Pencak Silat
February 11, 2025By

Riset dan Inovasi

buku
Dosen PG Paud Ciptakan Buku Ajar, Musik Mampu Tingkatkan Kecerdasan Anak Usia Dini
February 5, 2025By
literasi
Wisata Literasi Virtual Reality (VR) Ramah Difabel Hadir sebagai Inovasi dari PTI Umsida
January 7, 2025By
buku ajar
Dosen FPIP Umsida Buat Buku Ajar untuk Solusi Pendidikan Literasi di Kelas Awal
December 13, 2024By