Kepemimpinan Baru BEM FPIP: Ready to Make Change Happen

Fpip.umsida.ac.id – Kabar menggembirakan datang dari Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).

Setelah melalui proses pemilihan yang ketat dan penuh persaingan, pasangan calon Salsabil Putri M. K. dan Wahyu Setyorini berhasil memenangkan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FPIP Umsida.

Dengan visi misi yang jelas dan komitmen yang kuat, mereka berdua siap membawa perubahan positif bagi seluruh mahasiswa FPIP selama satu periode ke depan.

Baca juga: KKN Internasional: Mahasiswa PBI Sukses Rampungkan Kegiatan di Thailand

Visi: Membangun BEM yang Inklusif dan Berorientasi pada Kesejahteraan Mahasiswa

Dalam proses pemilihan, Rini, sebagai calon Wakil Gubernur, memaparkan visinya dengan sangat jelas. Menurutnya, BEM FPIP harus menjadi wadah pengembangan diri yang inklusif dan sinergis bagi seluruh mahasiswa. Selain itu, BEM juga harus aktif dalam memajukan kesejahteraan mahasiswa dengan pendekatan psikologis dan pendidikan.

Visi ini mencerminkan harapan besar untuk membentuk BEM yang tidak hanya sekedar menjadi lembaga formal, tetapi benar-benar berfungsi sebagai tempat di mana mahasiswa dapat mengembangkan potensi diri mereka.

Dengan inklusivitas sebagai salah satu pilar utama, BEM FPIP diharapkan mampu memberikan akses yang merata kepada semua mahasiswa, tanpa adanya diskriminasi dalam hal fasilitas maupun kesempatan yang ada di fakultas.

Misi: Tiga Langkah Utama untuk Menggapai Tujuan

Untuk mewujudkan visi tersebut, Rini juga menjelaskan misi yang akan mereka jalankan selama masa kepemimpinan mereka. Terdapat tiga misi utama yang akan menjadi landasan bagi semua program dan kegiatan BEM FPIP di bawah kepemimpinan Sabil dan Rini:

  1. Memastikan akses yang sama bagi semua mahasiswa
    Salah satu prioritas utama adalah memberikan akses yang sama kepada semua mahasiswa FPIP, tanpa diskriminasi. Baik dalam penggunaan fasilitas maupun kesempatan untuk berpartisipasi dalam program-program yang ada, setiap mahasiswa akan mendapatkan perlakuan yang adil dan setara.
  2. Pelibatan elemen fakultas dalam pengambilan keputusan
    Mereka berencana untuk melibatkan semua elemen fakultas, termasuk dosen, staf, dan mahasiswa, dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan program-program yang relevan. Dengan demikian, setiap kebijakan yang diambil akan mempertimbangkan kebutuhan dan kepentingan bersama.
  3. Transparansi dan akuntabilitas
    Dalam pengelolaan organisasi, transparansi dan akuntabilitas akan menjadi prinsip yang tak terpisahkan. Mereka ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil oleh BEM dapat dipertanggungjawabkan, baik kepada mahasiswa maupun kepada fakultas.
Motivasi: Berkontribusi Nyata untuk FPIP

Sabil, sebagai Gubernur BEM FPIP terpilih, juga berbagi pandangannya mengenai tanggung jawab yang kini mereka emban. Baginya, motivasi utama untuk mencalonkan diri adalah keinginan kuat untuk memberikan kontribusi nyata kepada warga FPIP.

Ia percaya bahwa dengan menerapkan ide-ide kreatif dan visi misi yang mereka miliki, mereka mampu membawa fakultas ke arah yang lebih baik.

“Menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur BEM pasti akan memberikan pengalaman organisasi yang sangat berharga. Kami akan belajar mengelola sebuah tim, merencanakan program kerja, dan menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan organisasi,” ujar Sabil.

Ia juga menambahkan bahwa pengalaman ini akan sangat bermanfaat di dunia kerja, di mana kemampuan untuk mengelola organisasi dan memimpin tim sangat dibutuhkan.

Rasa bangga juga menyelimuti mereka ketika terpilih menjadi pemimpin mahasiswa FPIP.

“Kami merasa sangat bangga, banyak mahasiswa FPIP yang percaya bahwa kami bisa membawa fakultas ini lebih maju selama satu periode ke depan,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Langkah Pertama: Membangun Tim yang Solid dan Terstruktur

Sabil dan Rini menyadari bahwa untuk menjalankan semua visi dan misi mereka, diperlukan tim yang kuat dan solid.

Oleh karena itu, langkah pertama yang akan mereka ambil adalah membentuk tim BEM FPIP yang memiliki komitmen kuat dan sejalan dengan visi dan misi mereka.

Mereka juga akan melakukan pemetaan program kerja dan melaksanakan eksekusi secara bertahap.

“Langkah awal kami adalah membentuk tim BEM FPIP yang solid, memiliki komitmen, dan sejalan dengan visi misi yang kami miliki,” kata Sabil.

Dengan pendekatan yang terstruktur ini, mereka yakin bahwa semua program yang telah direncanakan dapat dijalankan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi fakultas.

Tantangan dan Harapan

Seperti halnya dalam setiap organisasi, Sabil dan Rini menyadari bahwa mereka akan menghadapi berbagai tantangan selama masa kepemimpinan mereka.

Salah satu tantangan terbesar yang mungkin mereka hadapi adalah mengintegrasikan kepentingan seluruh elemen di fakultas, mulai dari mahasiswa hingga staf pengajar, agar semua pihak merasa terlibat dan memiliki.

Namun, mereka optimis bahwa dengan transparansi, komunikasi yang baik, dan kerja sama yang kuat, semua tantangan ini bisa diatasi.

“Kami percaya bahwa dengan bersinergi bersama mahasiswa FPIP, kami bisa membawa fakultas ini menjadi lebih maju dan berkembang,” tambah Rini.

Selain itu, mereka juga berharap bahwa melalui kepemimpinan mereka, BEM FPIP akan menjadi organisasi yang tidak hanya mampu mengakomodasi kebutuhan mahasiswa, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan diri setiap anggotanya.

Baca juga: PILKETWA Hima PGSD 2024/2025

Harapan untuk Masa Depan

Kemenangan Sabil dan Rini sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FPIP Umsida adalah awal dari perjalanan mereka dalam membawa perubahan positif di fakultas.

Dengan visi yang inklusif, misi yang jelas, dan komitmen yang kuat, mereka bertekad untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan diri mahasiswa.

Selama satu periode ke depan, seluruh mahasiswa FPIP akan menyaksikan bagaimana BEM di bawah kepemimpinan Sabil dan Rini membawa berbagai program yang tidak hanya berdampak pada kesejahteraan mahasiswa, tetapi juga memperkuat peran fakultas dalam pendidikan dan pengembangan karakter. Bersama-sama, mereka siap membawa FPIP ke arah yang lebih maju dan berkembangan.

Penulis: Aisyah Windy

Bertita Terkini

Winter School
Winter School 2025: PBI Umsida Perkuat Kompetensi Dosen dan Mahasiswa dalam Pemanfaatan AI di Pengajaran Bahasa
February 22, 2025By
kesetaraan
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) Melalui Pelatihan Pendidikan Inklusi
February 21, 2025By
Edu Fair
FPIP Edu Fair 2025: Tingkatkan Kompetisimu dengan Kompetisi Seru dan Hadiah Puluhan Juta Rupiah!
February 20, 2025By
angklung
Penampilan Angklung Delta Karna Meriahkan Pelatihan Pendidikan Inklusi di SLB Negeri Gedangan
February 19, 2025By
mahasiswa
Mahasiswa Prodi PBI Umsida Raih Juara di Paku Bumi Open Championship 2025
February 18, 2025By
ABK
Pendidikan Inklusif untuk Mewujudkan Kesetaraan: Regulasi, Implementasi, dan Tantangannya
February 17, 2025By
PAUD
Mahasiswa PG PAUD Juara 2 Pencak Silat, Siap Berkembang dan Mencapai Prestasi Lebih Tinggi
February 16, 2025By
mahasiswa
Pelepasan Mahasiswa PLP 1 2025, Mengisi Liburan dengan Kegiatan Bermanfaat
February 15, 2025By

Prestasi

mahasiswa
Mahasiswa Prodi PBI Umsida Raih Juara di Paku Bumi Open Championship 2025
February 18, 2025By
PAUD
Mahasiswa PG PAUD Juara 2 Pencak Silat, Siap Berkembang dan Mencapai Prestasi Lebih Tinggi
February 16, 2025By
juara
Mahasiswa PGSD Umsida Raih Juara 1 di Paku Bumi Open Championship 2025
February 13, 2025By
mahasiswi
Mahasiswa Psikologi Umsida Kembali Raih Prestasi Gemilang Pencak Silat
February 11, 2025By
IC-RIITEL
Lomba IC-RIITEL 2025: Mahasiswa Psikologi Umsida Berhasil Raih Juara 1
February 8, 2025By

Riset dan Inovasi

buku
Dosen PG Paud Ciptakan Buku Ajar, Musik Mampu Tingkatkan Kecerdasan Anak Usia Dini
February 5, 2025By
literasi
Wisata Literasi Virtual Reality (VR) Ramah Difabel Hadir sebagai Inovasi dari PTI Umsida
January 7, 2025By
buku ajar
Dosen FPIP Umsida Buat Buku Ajar untuk Solusi Pendidikan Literasi di Kelas Awal
December 13, 2024By