fpip.umsida.ac.id — Moch. Kadiva Adam Dzakiyyah, mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), meraih medali perunggu dalam Cabang Olahraga (Cabor) Pencak Silat pada ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) III Jatim 2025 yang diselenggarakan di Universitas Surabaya, tepatnya di Ubaya Sport Center (31/5 – 2/6/2025). Dipo berhasil mengharumkan nama Umsida terutama FPIP dengan menduduki posisi ketiga dalam kategori Tanding Kelas E Putra.
Persiapan, Tantangan, dan Motivasi Iringi Perjalanan Dipo di Pomprov III Jatim 2025
Ia memulai persiapannya jauh sebelum event Pomprov dimulai. “Sejak Januari 2025, saya mulai mempersiapkan diri dengan serius dan terstruktur, baik fisik maupun mental, sebagai persiapan untuk ajang Porprov IX Jatim 2025. Setelah mengetahui adanya Pomprov III Jatim 2025, saya memutuskan untuk mengajukan diri kepada kemahasiswaan dan bergabung dengan teman-teman UKM Tapak Suci di Umsida untuk mengikuti event ini,” ujar Atlet yang akrab disapa Dipo tersebut.
Persiapan yang matang ternyata memberikan hasil yang baik, meskipun ia sempat menghadapi tantangan besar dalam menjaga konsistensi latihan sambil mengatur waktu antara kuliah dan latihan. “Mengatur waktu antara jadwal kuliah, latihan, dan pekerjaan menjadi tantangan tersendiri. Namun, disiplin dan manajemen waktu yang baik membantu saya untuk mengatasi masalah tersebut,” tambahnya.
Lihat Juga: Kompetisi Parade Semaphore PGSD Umsida: Aksi Kreatif Meningkatkan Keterampilan Siswa
Pomprov III Jatim 2025 memberikan pengalaman yang sangat berkesan bagi Dipo. Selain berkompetisi, ia dapat bertemu dengan atlet-atlet hebat dari berbagai universitas di Jawa Timur. Meskipun di babak penyisihan, Dipo mengalami cedera dislokasi pada pergelangan tangan kanan, ia tetap melanjutkan pertandingan hingga babak semifinal.
“Memang sempat terhambat cedera, tetapi hal itu justru menjadi motivasi besar bagi saya. Saya berusaha memperbaiki diri dan berlatih lebih keras untuk mengikuti ajang Porprov IX Jatim 2025,” ujarnya dengan semangat.
Bagi Dipo, perolehan medali perunggu ini bukanlah tujuan akhir, melainkan langkah awal untuk terus berkembang. “Medali perunggu ini menjadi motivasi saya untuk terus berbenah, berkembang, dan tidak cepat puas dengan apa yang sudah saya raih,” kata Dipo. Ia juga berharap prestasi ini dapat menjadi titik awal bagi timnya untuk meraih hasil lebih tinggi di masa depan.
Dukungan Kuat dari Orang Terdekat dan Tidak Pantang Menyerah Jadi Kunci Sukses
Dukungan dari berbagai pihak menjadi kunci kesuksesan Dipo dalam mencapai prestasi ini. “Pihak kampus memberikan dukungan yang luar biasa, baik dalam bentuk fasilitas maupun fleksibilitas dalam perkuliahan. Keluarga saya selalu memberikan semangat dan doa, serta teman-teman yang selalu memberikan dukungan moral yang berarti,” ungkapnya. Semua dukungan tersebut, menurutnya, memberi energi tambahan dan membuatnya merasa tidak sendirian dalam perjuangan.
Dipo juga memberikan pesan motivasi kepada mahasiswa dan rekan-rekannya. “Jangan takut untuk bermimpi besar dan jangan ragu untuk memulai. Saya selalu ingatkan diri saya dengan kalimat ini, ‘Jika kamu ingin berhenti, ingatlah mengapa kamu ingin memulainya.’ Kuncinya adalah disiplin, komitmen, dan terus mencoba meski harus jatuh berkali-kali,” ujarnya penuh semangat.
Olahraga sebagai Pembentuk Karakter dan Pembangun Masa Depan
Menurut Dipo, prestasi olahraga sangat penting bagi perkembangan diri mahasiswa. “Melalui olahraga, kita belajar disiplin, kerja keras, manajemen stres, dan hal-hal bermanfaat lainnya yang juga berguna dalam kehidupan akademik dan profesional,” ujarnya. Olahraga juga tidak hanya membentuk karakter dan meningkatkan kepercayaan diri, tetapi juga membuka peluang seperti beasiswa dan karier.
“Prestasi olahraga bukan hanya soal fisik, tapi juga tentang membangun masa depan yang lebih baik,” tambahnya.
Sebagai langkah selanjutnya, Dipo akan mengikuti ajang Porprov IX Jatim 2025 yang akan dilaksanakan di Kabupaten Malang pada 28 Juni 2025, mewakili Kabupaten Sidoarjo dalam cabang pencak silat. Ia berharap, ajang ini bisa menjadi momentum untuk meraih prestasi lebih tinggi dan terus mengasah kemampuannya dalam olahraga pencak silat.
Penulis: Mutafarida